KABAR BERITA
-
►
2014
(10)
- ► April 2014 (4)
- ► Maret 2014 (2)
- ► Februari 2014 (2)
- ► Januari 2014 (2)
-
►
2013
(33)
- ► Desember 2013 (5)
- ► November 2013 (3)
- ► Oktober 2013 (5)
- ► September 2013 (3)
- ► Agustus 2013 (1)
- ► April 2013 (2)
- ► Maret 2013 (1)
- ► Februari 2013 (1)
- ► Januari 2013 (3)
-
►
2012
(33)
- ► Desember 2012 (2)
- ► November 2012 (5)
- ► Oktober 2012 (3)
- ► September 2012 (1)
- ► April 2012 (6)
- ► Maret 2012 (4)
- ► Februari 2012 (3)
- ► Januari 2012 (3)
-
►
2011
(43)
- ► Desember 2011 (5)
- ► November 2011 (3)
- ► Oktober 2011 (4)
- ► September 2011 (4)
- ► Agustus 2011 (3)
- ► April 2011 (4)
- ► Maret 2011 (6)
- ► Februari 2011 (4)
- ► Januari 2011 (2)
-
▼
2010
(30)
- ► Desember 2010 (3)
- ► November 2010 (3)
- ► Oktober 2010 (8)
- ► September 2010 (3)
- ▼ Agustus 2010 (6)
- ► Maret 2010 (1)
-
►
2009
(7)
- ► Desember 2009 (1)
- ► November 2009 (1)
- ► Oktober 2009 (2)
- ► Agustus 2009 (1)
29 Agustus 2010
BUKA BERSAMA RAMADHAN 1431 H.
Acara ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi, pertemuan untuk membicarakan dimulainya lagi latihan rutin, sejak libur puasa.
Hadir pula para pemain U-14 yang sengaja datang setelah mengikuti latihan rutin guna persiapan bergulirnya kembali Liga Kompas yang memasuki masa rehat selama libur puasa yang akan kembali digelar bersamaan dengan latihan rutin SSB Kabomania pasca Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Yaitu mulai Minggu tgl. 19 September 2010.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan kabar gembira dari Ketua Yayasan Kabomania, Bpk. Dicky Dompas, sbb :
1. Kerjasama Provider Esia-Kabomania
Akan dijalin kerjasama antara provider Asia dan Kabomania yang akan ditandatangani tgl. 3 September 2010, dimana Esia akan menyediakan HP dengan konten khusus Kabomania yang akan mengakomodasi segala sesuatu tentang perkembangan perjalanan, agenda PERSIKABO di Divisi Utama, Liputan kegiatan Kabomanaia, SSB Kabomania dll.
2. Gagasan Akademi Kabomania
Akan digagas dibentuknya Akademi Kabomania dengan tujuan untuk mengakomodasi murid-murid SSB Kabomania berprestasi yang akan dididik khusus pada kelas khusus dengan pelatih khusus di setiap kelompok usia yang akan dipersiapkan mengikuti turnamen/liga/festival rutin seperti Danone, Liga Kompas, Yamaha, Medco dll. Untuk penghobi sepak bola yang baru bergabung akan diakomodasi terlebih dahulu melaui SSB Kabomania baru setelah matang dan berprestasi di kompetisi atau festival dilanjutkan ke Akademi Kabomania sebagai ajang mengasah prestasi lebih tinggi. Untuk pematangan gagasan ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan segenap steak holder SSB Kabomania.
Pada kesempatan ini juga turut dibagikan replika piala dan piagam penghargaan Festival FKSSB 2010 dan Festival Ulang tahun SSB Keradenan 2010.
Demikian hasil acara ''Buka Bersama''. Semoga segala rencana bisa direalisasikan dengan baik.
15 Agustus 2010
PEMAIN SSB KABOMANIA TERPILIH MENJADI PEMAIN IFA 2010
Bagi adik-adik SSB Kabomania U-9, U-10 dan U-12, makin giatlah dan sungguh-sungguh dalam berlatih. Karena SSB kabomania sudah meretas jalan bagi kalian untuk berprestasi setinggi mungkin melaui bimbingan para pelatih.
Jalan kompetisi/festival sudah terbuka melaui Danone, Liga Kompas, festival reguler lain seperti Agum Gumelar Cup, FKSSB, Kukusan dsb. sehingga akan tercipta Briyan-Bryan baru yang akan mengharumkan nama keluarga, SSB, daerah, bangsa dan negara.
Semoga ke depan kita juga akan mengirimkan duta ke pembinaan sepak bola di Uruguay (S.A.D. Indonesia U-18) dan program-program lain dari PSSI.
VIVA SSB KABOMANIA !!!!
09 Agustus 2010
KELANJUTAN LIGA KOMPAS U-14
Pertandingan Minggu Ke-1 (18 Juli 2010) : SSB Kabomania berhadapan dengan SSB Ricky Yakobi berakhir dengan skor 2-0 untuk SSB Kabomania.
Pertandingan Minggu Ke-2 (25 Juli 2010) : SSB Kabomania berhadapan dengan SSB GOR Ragunan berakhir dengan skor 0-1 untuk SSB GOR Ragunan.
Pertandingan Minggu Ke-3 (1 Agustus 2010) : SSB Kabomania berhadapan dengan SSB ASIOP berakhir dengan skor 0-2 untuk SSB ASIOP.
Pertandingan Minggu Ke-4 (8 Agustus 2010) : SSB Kabomania berhadapan dengan SSB APAC INTI berakhir dengan skor 3-0 untuk SSB Kabomania.
Selanjutnya kompetisi memasuki masa libur puasa dan akan dilanjutkan mulai 19 September 2010.
Demikian info terakhir Kompetisi liga Kompas 2010, semoga trend positif akan terus dipertahankan. VIVA KABOMANIA!!!!!
LIGA KOMPAS U-14 SAMPAI PEKAN KE-2
Pertandingan Minggu Ke-1 (18 Juli 2010) : SSB Kabomania berhadapan dengan SSB Ricky Yakobi berkesudahan dengan skor 2-0 untuk SSB Kabomania.
Pertandingan Minggu Ke-2 (25 Juli 2010) : SSB Kabomania berhadapan dengan SSB GOR Ragunan berakhir dengan skor 0-1 untuk SSB GOR Ragunan.
Untuk pertandingan selanjutnya akan kami up-date terus di home page ini.
Cuplikan dari Harian "Kompas"
Tak ada yang meragukan kegairahan suporter sepak bola di Indonesia yang dikenal fanatis saat mendukung kesebelasannya. Namun, suporter Indonesia juga dikenal karena sering bikin onar dan sering terlibat kerusuhan yang membuat persepakbolaan negeri ini semakin terpuruk.
Citra itu mencoba dihapus oleh Kabomania, kelompok suporter klub Perikabo Kabupaten Bogor. Salah satunya dengan lebih terlibat dalam upaya pembinaan pemain dengan mendirikan sekolah sepak bola (SSB).
”Suporter bukan hanya bertugas mendukung klubnya saat bertanding di lapangan. Salah satunya, kami berpikir kenapa tidak melakukan pembinaan pemain muda. Untuk itu, kami mendirikan sekolah sepak bola. Siapa tahu, nantinya sekolah ini bisa melahirkan pemain yang bisa masuk tim Persikabo,” kata Dicky Dompas, ketua kelompok suporter Persikabo.
Pada 2007, berdirilah SSB Kabomania. Mereka menampung anak-anak di seputaran Bogor yang memiliki bakat dan hobi bermain sepak bola. ”Seperti SSB lainnya, kami membagi siswa menjadi dua kelompok. Ada yang hanya sekadar hobi, ada juga untuk anak yang memang berprestasi,” kata Imam Prasojo, yang kini menjadi Kepala Sekolah SSB itu.
Pembagian itu, menurut Dompas, diperlukan dalam soal pembiayaan. ”Kalau untuk yang sekadar hobi, kami menarik bayaran. Sementara untuk yang prestasi, mereka belajar gratis di SSB ini, semacam beasiswa,” kata Dompas yang menjadi Ketua Yayasan SSB Kabomania.
Menurut Imam, SSB ini murni inisiatif para suporter yang mencoba peduli dengan pembinaan usia dini, tidak ada hubungan manajemen dengan Persikabo. SSB Kabomania beruntung karena memiliki lapangan yang cukup bagus untuk latihan, yakni stadion yang menjadi markas laga kandang Persikabo.
Menurut Imam, pelatihan di tempat ini ditekankan pada teknik dan fisik pemain, selain tidak melupakan mentalnya. ”Mental sangat menentukan. Pemain Indonesia zaman sekarang yang dikejar materi. Begitu kenal uang, mereka malas berlatih. Profesionalitas menjadi hal yang langka,” ujar Imam.
Untuk latihan teknik, kata Dompas, mereka mencoba mengadopsi gaya bermain tim Eropa. ”Saya suka dengan gaya Belanda,” kata Dompas.
Meski berusia relatif muda, prestasi yang ditorehkan SSB Kabomania cukup lumayan. Di Bogor, mereka cukup disegani. Sementara di tingkat nasional, mereka pernah menjadi peringkat kedua Piala Danone untuk kelompok U-12 beberapa waktu lalu.
”Dari festival Danone itu, kami belajar beberapa hal. Salah satunya, kami tidak boleh cepat berpuas diri. Setelah menjadi peringkat kedua, tahun berikutnya kami gagal total. Kami tahu ternyata kami tidak boleh cepat puas. Intinya adalah persiapan. Kami menekankan hal itu kepada murid-murid kami, termasuk kepada tim U-14 yang kini berlaga di Liga Kompas Gramedia,” ujar Imam.
Kemenangan menjadi tujuan Kabomania, tetapi itu bukanlah tujuan akhir. ”Kepuasan bagi para pembina pemain usia dini bukan soal prestasi yang diraih. Prestasi memang membanggakan, tetapi kami akan lebih bangga dan puas jika murid-murid kami nanti bisa memperkuat Persikabo atau bisa masuk tim nasional,” kata Dompas yang bersama Imam mengawasi latihan anak asuh mereka pekan lalu.
Dompas dan Imam menyayangkan masih minimnya kompetisi usia dini di Indonesia yang membuat para pemain muda itu tidak terasah skill dan mentalnya. ”Kalau hanya berlatih terus-menerus, mereka lama-lama menjadi jenuh. Mereka tidak terasah. Kami berharap Liga Kompas bisa terus berlangsung karena inilah yang diperlukan agar sepak bola di Indonesia bangkit,” ujar Dompas.
Target Kabomania saat tampil di Liga Kompas tidak muluk-muluk. Seperti kebanyakan tim lain, mereka menjadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk menambah pengalaman dan jam terbang pemain meski mereka akan selalu bertarung habis-habisan meraih kemenangan. Lebih rinci lagi, Dompas mengatakan, target mereka adalah masuk empat besar.
Kabomania meraih hasil mengesankan dengan kemenangan 2-0 atas Ricky Yacobi, tetapi menuai kekalahan 0-1 dari GOR Ragunan. ”Perjalanan masih jauh karena ini sifatnya kompetisi,” kata Imam.
Dompas menambahkan, kompetisi ini akan mengasah pemain usia dini agar terbiasa dengan tekanan. ”Mereka belajar menghadapi persaingan ketat setiap minggu. Mereka juga belajar bagaimana harus berdisiplin menjaga diri agar bisa siap menjalani laga tiap pekan,” kata Dompas.
Cuplikan dari Harian "Warta Kota"
Burhanuddin, Anak Penuh Duka yang Serbabisa
DARI postur tubuhnya, Ahmad Burhanudin kelihatan tak lincah bergerak. Dia agak gemuk dibanding rekan-rekan dan lawan-lawannya. Namun, Burhanuddin ternyata tak seperti yang dibayangkan. Dia bermain gesit dan tak pernah berhenti mengejar bola ketika membela Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabomanla. Kabupaten Bogor, melawan SSB Ricky Yacobi. Jakarta Selatan, dalam laga pertama Uga Kompas Gramedia U14. Minggu (18/7), di Lapangan AS-IOP. Senayan, Jakarta.
Berkat ketangguhan fisik dan kecerdasan menghadapi bek SSB besutan eks pemain tim nasional itu. Burhanuddin berhasil mempersembahkan gol pertama buat Kabomania di menit ke-19. Fikri Ramadhan menambah gol di menit ke-43. Kabomania menang 2-0.
"Saya bangga sekali bisa mencetak gol dan menang," ungkap Burhanuddin usai bertanding.
Siswa berusia 14 tahun yang baru naik ke kelas 2 SMP An Nur. Cibinong, Bogor. Itu sebetulnya berposisi sebagai stopper. Namun, dia juga bisa diandalkan di posisi lain, termasuk striker, seperti dipe-rankannya dalam duel kemarin.
"Dia Ini serbabisa," ucap Imam, pengurus SSB Kabomania.
"Iya, saya bisa stopper. striker, gelandang," timpal Burhanuddin.
Ditinggal ibu dan ayah
Burhanuddin memang serbabisa di lapangan, tapi dia sesungguhnya anak yang penuh duka. Inilah mungkin yang sangat membedakannya dengan anak-anak lain, yang nasibnya mungkin Iebih beruntung.
Anak tunggal itu menuturkan. "Ibu saya meninggal waktu saya bayi. Sejak umur 9 bulan, saya tinggal sama kakek," kisahnya.
Ketika ditanya tentang ayahnya. Burhanuddin langsung menjawab, "Bapak kawin lagi, enggak Ingat lagi sama saya."
Sejak itu, lanjutnya, biaya hidup dan sekolah ditanggung sang kakek yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek.
Warta Kota harus melepas anak penuh harap yang tinggal di Cimpaeun Tapos, Depok, itu untuk pulang. Truk polisi yang disewa telah menunggu dia dan rekan-rekannya, (flk)
08 Agustus 2010
FESTIVAL FORUM KOMUNIKASI SEKOLAH SEPAK BOLA (FKSSB) KABUPATEN BOGOR 2010
Pertandingan dilaksanakan tgl. 7 Agustus untuk fase penyisihan grup dengan memakai sistem penyisihan grup dengan lama pertandingan 2 x 10 menit.
Hasil undian menempatkan Kabomania di Grup C bersama SSB GAMA, Tri Bakti dan Putra Leuwi Liang. Di Penyisihan grup ini Kabomania berhasil menampilkan permainan terbaiknya sehingga menjuarai grup C dengan nilai sempurna 9 dengan mengalahkan GAMA 4-0, Tri Bakti 5-0 dan Putra Leuwi Liang 2-0 sehingga berhak untuk mengikuti babak 16 besar yang dilaksanakan pada tgl. 8 Agustus 2010.
Pada babak 16 Besar dengan memakai sistem gugur dengan pertandingan 2 x 15 menit. Kabomania bertemu dengan runner-up grup D SSB Rahmani, pertandingan berlangsung alot dan baru tercipta gol di akhir babak pertama yang berkesudahan 1-0 untuk Kabomania. Pada babak ke-2 pertandingan berjalan cukup mudah dengan gol demi gol tercipta ke gawang SSB Rahmani dehingga sampai pluit akhir dibunyikan Kabomania berhasil menumbangkan Rahmani dengan skor 5-0.
Di babak 8 besar atau perempat final Kabomania bertemu dengan SSB Keradenan yang sebelumnya menumbangkan OSB 2-0. Pertandingan cukup menarik, serangan silih berganti dibabak pertama Kabomania mengungguli Keradenan 1-0 dan pada babak ke-2 Kabomania semakin merajalela sampai akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 3-0.
Di babak semifinal Kabomania bertemu Monster United (MU) dari Cigombong yang menjadi salah satu favorit juara yang sebelumnya menumbangkan Cibinong Putra dengan skor 1-0.
Pertandingan berjalan seimbang, serangan bergantian dilakukan ke dua tim sampai akhirnya Bintang striker dengan no punggung 10 berhasil menaklukan penjaga gawang MU sehingga babak pertama berakhir dengan 1-0. Di babak kedua dengan memaki taktik mematikan salah satu penyerang berbahaya MU no punggung 20 Diego, MU tidak berkutik dan malah kembali kemasukan gol yang kembali pula dicetak oleh Bintang melaui sontekan ringan yang mengelabui penjaga gawang MU, sampai pluit panjang dibunyikan Kabomania menyudahi perlawanan MU dengan skor 2-0.
Di babak final Kabomania bertemu dengan Pespex yang sebelumnya menumbangkan Siaga Pratama 1-0. Pada penentuan peringkat ke-3 dan 4 MU berhasil menundukan Siaga Pratama 2-0 dimana kedua gol diciptakan oleh striker andalannya Diego.
Babak final berlangsung sangat sengit dimana kedua kesebelasan mempertontonkan skill individu dan kerjasama tim yang cukup solid.
Di babak pertama Bintang dari Kabomania kembali menciptakan gol melaui skill individunya dengan terlebih dahulu mengecoh 2 pemain Pespex dan terakhir mengelabui penjaga gawang dengan sontekan ringannya sehingga terkoreksi menjadi gol, Kabomanai unggul 1-0 sampai turun minum.
Di babak kedua kembali Bintang menciptakan gol melui tendangan bebas di luar kotak finalti disaat pemain bertahan Pespex membuat pelanggaran. Dengan tendangan cantik striker ini berhasil menyarangkan si kulit bundar sehingga Kabomania unggul 2-0. Keunggulan ini tidak bisa dikejar oleh Pespex sehingga sampai wasit meniupkan peluit panjang Kabomania tetap unggul 2-0, sehingga mengantarkan SSB Kabomania menjadi KAMPIUN untuk kedua kalinya, dimana di tahun 2009 Kabomania pertama kali ikut dalam kejuaraan ini dan berhasil menjadi KAMPIUN untuk pertama kali.
Secara keseluruhan SSB Kabomania menciptakan 23 gol tanpa kemasukan satu gol pun, dengan pencetak gol terbanayak diciptakan oleh Bintang Striker no punggung 10 dengan jumlah 9 gol. Hal ini juga berkat penampilan cemerlang dari penajaga gawang Kemal dan didukung oleh seluruh pemain Kabomania.
Diakhir Festival selain mentasbihkan SSB Kabomania sebagai Juara Pertama dengan mendapatkan Piala dan Uang Pembinaan juga memilih Muhammad Rayhan Faqiha Bintang Azzurra sebagai pemain terbaik. Selamat kepada para pemaian, Terimakasih kepada Para Pelatih yang telah berhasil membina anak-anak asuhnya sehingga menjadi Juara, serta para Orang Tua Siswa yang dengan penuh pengorbanan mengantarkan putra-putranya menjadi yang terbaik, SEMOGA AKAN TERBINA UNTUK SETERUSNYA!!!!!!
Bintang berpose setelah mendapat penghargaan menjadi PEMAIN TERBAIK
FKSSB 2010 U-10 se-Kabupaten Bogor
Cuplikan dari Harian "Jurnal Bogor" :
Kabomania dan IPB Juara FK-SSB
Jurnal Bogor, 9 August 2010
Rubrik: GIBOL
Cibinong - Sekolah Sepakbola (SSB) Kabomania Cibinong meraih gelar juara setelah mengalahkan Pespex Cileungsi 2-0 pada partai final Kejuaraan Sepakbola Kelompok Umur (KU)-10 Forum Komunikasi Sekolah Sepakbola (FK-SSB) Kabupaten Bogor 2010 di Stadion Persikabo, kemarin. Dua gol kemenangan Kabomania diborong Bintang dan Kabomania sebelumnya meraih gelar juara pada Festival U-10 HUT SSB Karadenan II/2010. Sedangkan Pespex harus puas diposisi kedua, dan ditempat ketiga Monster United Cigombong setelah menang 2-0 melalui dua gol cantik Ferdiansyah yang mengalahkan Siaga Pratama Bojonggede diposisi keempat.
Kabomania melaju ke final setelah pada babak semifinal menyingkirkan Monster United 2-0 dengan gol Fajar dan Bintang. Lalu Pespex menundukkan Siaga Pratama dengan gol semata wayang Aditya. Panitia juga memberikan piala untuk juara KU-12 yang telah digelar di Lapangan Yon Bek-Ang beberapa bulan lalu. SSB Unos IPB Darmaga meraih peringkat pertama, Pespex kedua, Cibinong Putra ketiga dan SSB Rumpin keempat.
“Tak masalah kami kedua lagi dan untuk tim futsalnya untuk usia 17 tahun, Pespex akan turun pada kompetisi regional di Jakarta beberapa bulan lagi,” ujar manajer tim Pespex, H.Purnomo Akbar.
Sementara Sekretaris Umum Pengcab PSSI, Didi Kurnia saat menutup acara berharap pengurus SSB untuk tetap konsen melakukan pembinaan. “Kami penuh harapan dengan talenta yang dimiliki anak-anak. Bagaimana proses gol Ferdiansyah dan Bintang yang bagus itu. Jika terus dibina akan melahirkan regenerasi Aliyudin,” ujarnya.
Sekretaris Umum Persikabo itu juga mengakui tahun ini, Kabupaten Bogor gagal dalam tiga kompetisi yaitu tim sepakbola Porda Jabar XI/2010 yang tersingkir pada babak kualifikasi, begitu juga dengan U-15 dan Piala Suratin yang gagal menjadi wakil Jabar. “Makanya mesti ada koordinasi, dan kerjasama untuk meraih prestasi terbaik,” kata dia.
Seperti disebutkan sebelumnya, FK-SSB bakal menggulirkan Liga Sekolah Sepakbola pada tahun 2011. Agenda liga itu mempertandingkan 4 KU yaitu U-10, U-12, U-14 dan U-17 yang akan digelar setahun penuh.
“Tim yang masuk kompetisi berdasarkan rangking,” ujar Ketua Umum FK-SSB, Herson Hizkia.
-Asep Saepudin Sayyev-
03 Agustus 2010
FESTIVAL SSB KERADENAN 2010
SSB Kabomania mengikutkan 2 tim masing-masing 1 Tim untuk masing-masing Kelompok usia.
Kelompok U-10
Tergabung di grup B bersama Fortuna, Keradenan dan Porcis. Kabomania bermain gemilang dengan poin penuh setelah memenangkan pertandingan 3-0, 8-0 dan 5-0 sehingga keluar sebagai juara grup diikuti Fortuna sebagai runner-up untuk maju ke babak 8 besar.
Di 8 besar Kabomania bertemu Gelora Muda sebagai runner-up grup D dan menang meyakinkan dengan skor 3-0.
Di babak semifinal Kabomania bertemu dengan Porcis dan melalui permainan yang cukup berimbang serta dramatis dimenangkan oleh Kabomania dengan skor 1-0 melalui gol cantik pemain no punggung 10 Bintang setelah melepaskan tendangan first time hasil umpan silang pemain gelandang kiri Fajar, skor bertahan sampai pertandingan usai. Hasil ini mengantarkan Kabomania ke Grand Final untuk bertemu Siaga Pratama.
Di Grand Final melaui permainan anatar lini yang cukup cantik, kembali Kabomania memenangkan pertandingan dengan skor 2-0 dan mengantarkan Kabomania menjadi Kampiun yang berhak atas Piala dan Uang pembinaan.
Secara keseluruhan pencetak gol terbanyak dipegang oleh Bintang dengan 9 gol dan penjaga gawang Kemal menciptakan rekor tersendiri dengan tanpa kemasukan satu gol pun.
Kelompok U-12
Tergabung di grup B bersama Citra Pratama, Gelora Muda dan Siaga Pratama, Kabomania bermain cukup gemilang di penyisihan grup walaupun dengan skor tipis 1-0 masing-masing ketika menghadapi Citra Pratama dan Siaga Pratama, serta melawan Gelora Muda dengan skor 0-0.
Hasil tersebut mengantarkan Kabomania ke babak 8 besar sebagai juara grup dan Gelora Muda sebagai runner-up grup B, untuk bertemu Keradenan sebagai runner-up grup D.
Di 8 besar dengan perjuangan yang cukup tinggi Kabomania berhasil unggul tipis atas Keradenan dengan skor 1-0. Dengan hasil ini kembali mengantarkan Kabomania ke semifinal bertemu dengan Bojong Baru.
Di Semifinal permainan berjalan imbang dengan skor kaca mata sampai permainan usai, sehingga harus diselesaikan dengan tendangan finalti. Dan hasilnya Dewi Fortuna berpihak ke Kabomania berhasil memenangkan adu finalti 2-1, mengantarkan Kabomania ke Grand Final untuk bertemu Siaga Pratama.
Di Grand Final pertandingan berjalan menarik, serangan silih berganti dengan peluang emas yang samak-sama tidak bisa dimaksimalkan untuk menghasilkan gol, alhasil sampai waktu 2X10 menit skor akhir 0-0 sehingga harus dilanjutkan dengan adu finalti. Sayang pada drama adu finalti ini Dewi Fortuna lebih berpihak ke Siaga Pratama sehingga Kabomania takluk dengan skor tipis 2-3. Kabomania berhak atas Piala dan uang pembinaan.
Selamat atas Prestasinya!!!! Semoga lebih baik di Festival lainnya!!!!
Nantikan kabar terbaru Sepak Terjang SSB Kabomania pada Festival FKSSB U-10, yang dilaksanakan pada tgl. 7&8 Agustus 2010!!
Cuplikan dari Harian Jurnal Bogor :
Kabomania dan Siaga Pratama Juara
Jurnal Bogor, 2 August 2010
Rubrik: GIBOL
“Anak-anak usia SSB butuh pertandingan. Alhamdulillah animonya besar dan banyak SSB yang ditolak ikut karena kami membatasi peserta,” ujar pembina SSB Karadenan, , Anuar Saleh.
Ke-10 SSB itu yakni, tuan rumah, Karadenan, Siaga Pratama Bojonggede, Bojongbaru Bojonggede, Citra Pratama Gunung Putri, Gelora Muda Gunung Putri, Tunas Porcis Gunung Putri, Fortuna Bogor Selatan Kota Bogor, Marabunta Cibinong, Kabomania Cibinong dan Tri Bhakti Cibinong.
“Dengan even ini anak-anak juga dapat bermain dan bergembira. Bukan juara sebenarnya yang paling dicari dalam festival, tapi untuk menggairahkan anak-anak dan dunia SSB pada umumnya,” ungkap mantan pelatih fisik Persikabo ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Panitia Dodi Suryadi. Festival HUT SSB Karadenan II/2010 telah membuat anak-anak bersemangat, meski agak terlambat dan seyogyanya digelar pada Juni lalu. Namun bentrok dengan kegiatan lain sehingga perlu diundur dan Karadenan sendiri telah berdiri sejak 5 tahun lalu yang sekarang ini diketuai Suhardi. “Dulu pesertanya ada dari SSB Ceria Depok, namun tahun ini tak kami undang karena telah banyak yaitu 32 tim yang harus bertanding sehari dan pada dua tahun terakhir ini setiap HUT kami gelar festival,” jelasnya.
Sementara Karadenan sendiri untuk KU 10 dan 12 pada festival kali ini menghuni peringkat 8 besar setelah tersisih pada babak sebelumnya. Tahun lalu, U-10 peringkat ke-3 dan U-12 masih sama menghuni 8 besar.
-Asep Saepudin Sayyev-